Kali ini
Kalau ditahun-tahun sebelumnya, tiap akhir tahun atau awal tahun saya akan menulis harapan-harapan saya dan merefleksi hal-hal buruk apa saja yang nggak seharusnya saya lakukan, kali ini saya ingin sesuatu yang berbeda. Pokoknya mau bersyukur banyak-banyak. Mau mengapresiasi diri sendiri banyak-banyak. Saya ingin berterima kasih dengan diri saya sendiri. Karena 2019 adalah tahun yang berat, penuh perjuangan, air mata dan segala macamnya, dan karena saya tahu, tahun depan akan lebih berat dari tahun kemarin, sudah saatnya saya apresiasi diri ini.
"Dear diri sendiri, terima kasih sudah berjuang untuk hal yang kadang tidak sesuai inginmu. Terima kasih sudah berusaha dengan begitu keras hingga mengabaikan apa-apa yang membuatmu jatuh.Terima kasih sudah bersusah payah bersabar akan banyak hal yang banyak menguras emosi . Terima kasih untuk selalu berusaha bertahan atas hal yang mungkin saja tidak mendapatkan tempat di hatimu. Dan terakhir, terima kasih untuk senantiasa berdiri walaupun banyak yang mencemooh dan merendahkan ambisimu. You doing a great job :)"Tahun 2019 adalah tahun dimana banyak pencapaian yang bahkan di tahun sebelum-sebelumnya tidak pernah berpikir untuk bisa melakukannya. Mulai dari melanjutkan studi sampai kuliah sambil kerja. What a wonderful journey. Singkat cerita, sebenarnya saya mulai lanjut kuliah di tahun 2018, tapi kenapa saya bilang tahun 2019 adalah tahun yang berat? Karena di tahun tersebut saya diuji dengan berbagai macam tugas beserta cobaan-cobaanya. Mulai dari temen sekelompok yang tidak bisa kooperatif, dosen yang tidak mau tahu asal tugas kelar, sampai cobaan terancam ngga lulus 2 mata kuliah sekaligus. Tapi seperti kata quote "This too shall pass", ya saya berhasil melewatinya. Meskipun dibumbui drama dan air mata, yaaa yang penting udah lewat iya kan? Ngga cuma drama, dibarengin juga sakit yang nggak sebentar, harus rela absen satu minggu dan dapet warning dari dokter, membuat saya menyerah dan hanpir ambil cuti karena ngga sanggup!
Tapi ngga taunya Allah tuh memang Maha baik banget, banget, banget. Pernah ngga sih, kita cuma berangan-angan, ngga serius, tapi tiba-tiba sama Allah diwujudtin, bahkan ngga selang beberapa hari! Kadang bikin suka malu, malu, malu banget. Segitunya Allah ke kamu Nim, tapi kamu disuruh sholat wajib tepat waktu aja sering banget ngulur-ngulur waktu. Cuma diingetin buat ngaji minimal dua kali sehari aja suka protes. Diingetin buat sholat sunnah aja suka kesel. How bad.
Banyak banget, kalo flashback ke belakang, tentang kemudahan-kemudahan yang Allah kasih, tapi malah kurang bersyukur. Menganggap hal ini tidak sesuai keinginan, padahal itu yang paling dibutuhin. Oleh sebab itu di tahun yang baru ini, daripada menyesali bahwa apa yang sudah terlewatkan di tahun sebelumnya mari bersyukur dan pencapaian apa saja yang sudah diraih, dan berharap tahun depan ada pencapaian-pencapaian lain yang lebih, yang sebelumnya terbesitpun tidak pernah. Aamiin.
Jadi apa saja pencapaian di tahun kemarin? Mulai dari.... ternyata saya bisa juga ya bekerja under pressure. Ternyata saya bisa kok nyelesein tugas kelompok untuk membuat jurnal ilmiah dan resume buku seorang diri! Kenapa saya ngerjain sendiri? Tentunya ada segelintir orang yang kurang mengerti apa itu artinya sebuah tanggung jawab, dan lebih lanjut saya tidak ingin membahasnya lagi. Sudah cukup menjadi sebuah pembelajaran bagi saya. Menyebalkan memang, ahsudahlah sudah lewat, Alhamdulillah.
Selanjutnya, pencapaian yang sebelumnya saya ngga pernah mikir kalau ternyata saya bisa ngelakuin itu juga. Kuliah sambil kerja! Pengalaman baru bagi saya, karena bekerja di sebuah instansi pemerintah dengan gaji yang sangat-sangat proper. Meskipun itu hanya 2 bulan, tapi sungguh sangat menyenangkan. Meskipun harus bolak-balik Malang-Tulungagung yang yaaa ngga bisa dibilang dekat juga. Lalu mengerjakan tugas-tugas perkuliahan yang alhamdulillah lagi-lagi bisa di handle meskipun banyak dramanya, banyak ngeluh ngga sanggupnya. But finally I did it! Bertemu orang-orang baru,belajar tentang gimana sih realita lingkungan kantor, belajar betapa pentingnya waktu, dan tentunya merasakan bolak-balik, hectic, lelahnya naik kereta bahkan seminggu pernah sampe 6 kali! Dulu yang selalu mengidam-idamkan rasanya kerja kantoran dengan mobilitas kereta seperti di Jepang, akhirnya merasakan juga. Padahal itu dulu cuma mimpi, sungguh. Memang Allah Maha Baik, bahkan mimpi buat ngerasain itu ngga pernah saya memintanya dengan sungguh-sungguh, atau yang saya doain tiap harinya, tapi di kabul sama Yang Kuasa *mulai sedih.
Lalu pencapaian-pencapaian lainnya yang mungkin ngga penting untuk disebutkan, jadi berani megang kucing misalnya. Hahahaha. Jadi harapan saya kalau ditanya, banyak. Keinginan saya yang ingin saya doakan juga banyak. Tapi daripada sibuk menghitung apa yang saya inginkan, di tahun 2020 ini saya ingin fokus untuk selalu bersyukur apa yang sudah terjadi di hidup saya, bahkan hal terkecil sekalipun. Karena terkadang tanpa saya sadari harapan saya seringkali sudah diwujudkan olehNya bahkan sebelum saya bisa menyadari itu. Semoga saya selalu bisa menjadi seperti itu, bersyukur bahkan untuk mata yang terbuka lagi disetiap paginya, oksigen yang masih bisa saya hirup tanpa susah payah dan gratis, dan semua yang ada di tubuh ini yang masih berfungsi seperti saat pertama saya melihat dunia. Atau bahkan sakit yang dikasih ke saya, dan sembuh yang kemudian juga dikasih sama saya, saya mau bersyukur akan semua itu. Bahkan sudah dikasih ngerasain patah hati untuk kesekian kalinya! Jadi, apakah merasakan kembali patah hati sebuah pencapaian juga? :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar