Postingan ini mungkin sedikit nyambung sama postingan Manusia Purba (Re: Unopen-minded person). Postingan ini sebagai bentuk keresahan yang muncul lagi akibat ketidak nyamanan gue sama lingkungan yang sering dibilang kids jaman now. Jujur ungkapan kids jaman now ini nggak enak banget dikuping. Selain itu juga makna dibalik ungkapan itu, yang menurut gue agak sedikit negatif. Bagaimana tidak? Ungkapan itu seringkali dihubung-hubungkan dengan gaya pacaran anak muda jaman sekarang dimana bisa dibilang seringkali kelewat batas, atau anak-anak kecil yang sudah addicted banget sama gadget, atau juga kadang dihubungkan dengan lingkungan social media sekarang, dimana ajang kebebasan berpendapat digunakan sebagai kedok untuk nyinyirin manusia lain.
Oke, kids jaman now. Ada apa dengan kids jaman now? Pengguna instgram pasti udah sering banget kan nemuin postingan-postingan di eksplore atau akun-akun yang mengatas namakan akun kocak dengan tujuan memposting video atau gambar-gambar lucu? Ya, bukan sekali dua kali aja postingan yang diupload itu tentang anak kecil atau bisa dibilang ABG yang nyatain cinta, bawa bunga, terus si cowok berlutut gitu dihadapan si cewek, nah adegan selanjutnya adalah mereka berdua pelukan, terus audience di tempat kejadian nyorakin sambil nyanyi-nyanyi bahkan tepuk tangan. Parahnya jelas-jelas mereka masih pake seragam putih biru (re: anak SMP) Ya Allah, punya KTP aja belum, uda begini aja?